Apa dan Bagaimana Trading

Market atau pasar terbentuk selama ada pembeli dan penjual yang mematok harga beli dan harga jual yang berbeda untuk suatu benda. Antara pembeli dan penjual terjadi negoisasi harga sampai pada akhirnya tercapai kesepakatan di antara pembeli dan penjual. Proses tersebut disebut dengan "Trading". Proses jual beli tersebut membentuk sebuah pasar yang likuid atau cair. Semakin ramai sebuah pasar atau semakin tinggi frekuensi beli dan jual, maka sebuah pasar dikatakan semakin likuid atau cair.Fluktuasi harga yang diciptakan oleh pembeli dan penjual menciptakan pasar. Fluktuasi dan expektasi antara harga beli dan harga jual memberi efek emosional yang sangat kuat bagi para pelaku pasar, baik pembeli maupun penjual. Ketika harga naik, terbentuk kecenderungan untuk serakah bagi para pelaku pasar. Demikian pula ketika harga turun, dapat memicu rasa panik para pelaku pasar.Emosi yang terbentuk dalam pasar menghasilkan berbagai tindakan yang mengakibatkan terjadinya ketidakpastian dalam pergerakan harga pasar.Trading merupakan sebuah bentuk bisnis, yang berupa aktivitas jual beli, layaknya orang berjual-beli di pasar buah atau pasar swalayan. Jika di pasar buah yang diperjual-belikan berupa buah-buahan, maka dalam trading yeng diperjualbelikan adalah saham, mata uang asing, komoditas, dan sebagainya.Dalam berdagang buah-buahan diperlukan modal untuk membeli buah beserta perlengkapan lain seperti tempat, kulkas dan kendaraan. Demikian pula dalam bisnis saham, diperlukan modal berupa uang untuk membeli saham. Dalam bisnis buah, kita akan memilih buah-buah yang baik, manis rasanya, dan tidak busuk.Demikian pula dalam trading saham, valas dan lain-lain, kita harus memilih saham saham yang berkualitas baik atau likuid untuk diperjual-belikan. Dalam bisnis buah, berlaku tawar menawar. Sang penjual dapat menjual buahnya pada saat itu juga, atau tidak, atau tidak menjualnya karena tamak hingga buahnya menjadi layu dan busuk, sampai pada akhirnya ia akan menjual buah busuk tersebut dengan harga murah kepada tukang buah potong.Demikian pula dalam Trading saham, valas dll, anda dapat merealisasikan keuntungan atau bersikap tamak dengan memegang terus saham anda hingga keuntungan yang menipis bahkan berbalik menjadi kerugian dan harus cut loss dengan krugian yang ckup besar.Jika dipasar sedang musim buah apel, maka harga buah apel menjadi murah karena ketersediaan buah apel lebih banyak dari pada permintaan, ketika sedang tidak musim buah mangga, harga buah mangga mahal karena permintaan yang jauh lebih besar dibandingkan penawaran.Demikian pula dalam trading,berlaku tawar-menawar harga . Ketika penawaran atau aksi jual lebih besar, harga saham A menjadi lebih murah atau turun, Sebaliknya , ketika lebih banyak orang yang membeli saham B, maka harga saham B akan bergerak naik karena daya beli yang lebih besar dari pada penawaran.


Bisnis Yang Sempurna

Bisnis Yang Sempurna!!!!
Trading adalah bisnis yang sempurna. yang memberikan kebebasan, waktu, tenaga, dan latar belakang. Trading juga merupakan bisnis yang memberikan kebebasan yang luar biasa, karena tidak ada peraturan sama sekali dalam trading. anda tidak perlu terpaku pada jam kantor.
Ketika anda sudah selesai melakukan transaksi, anda dapat memutuskan untuk berhenti atau tetap melanjutkan aktivitas trading. Tidak ada aturan yang mengharuskan anda untuk membeli ini atau itu, dan tidak ada yang membatasi seberapa besar uang yang harus anda alokasikan untuk suatu jenis saham.

Adanya potensi keuntungan yang cukup besar dalam rentang waktu yang singkat serta tenaga yang minim membuat trading menjadi sebuah bisnis yang menarik. Resiko besar yang menyertai reward tidak memadamkan semangat para trader, bahkan sering kali justru membuat trader merasa tertantang.... 
smile emotikon

Jenis Analisa Dalam Forex

Mari kita lihat bagaimana Anda akan menganalisis dan mengembangkan ide untuk trading forex. Ada tiga jenis dasar analisis pasar FOREX:

1. Analisa Teknikal
2. Analisis Fundamental
3. Analisis Sentimen

Ada selalu perdebatan analisis yang lebih baik, tetapi untuk mengatakan kebenaran, anda harus mengetahui ketiganya.
Ini seperti berdiri di bangku berkaki tiga – jika salah satu kaki lemah, dengan berat badan Anda, Anda akan jatuh. Hal yang sama juga berlaku dalam perdagangan. Jika analisis Anda pada salah satu dari tiga jenis perdagangan lemah dan Anda mengabaikannya, ada kemungkinan bahwa hal itu akan menyebabkan Anda mengalami kerugian!

Analisa Teknikal Forex

Analisa teknikal dalam forex adalah pengamatan pergerakan harga pasar. Teori yang mendasari analisa teknikal dalam trading forex yaitu seorang trader bisa mengamati pergerakan harga pasar di masa lalu dan melihat kondisi pasar pada saat ini untuk menentukan kemungkinan pergerakan harga untuk waktu yang akan datang.
Secara teori, dapat dikatakan bahwa dalam analisa teknikal forex semua informasi pasar pada saat ini selalu tercermin dalam harga mata uang. Bila harga mencerminkan semua informasi yang ada, maka pergerakan harga (price action) adalah hal utama yang menentukan bagi seorang trader untuk melakukan trading dalam pasar forex.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “Sejarah cenderung berulang kembali”. Ini adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan analisa teknikal. Bila pada masa lalu level harga tertentu telah terbukti menjadi titik support atau resistance, maka para trader akan mengamati level harga ini dan menggunakannya sebagai dasar dalam strategi trading.

Analisa teknikal dalam forex selalu melihat pola tertentu yang telah terbentuk pada masa lampau, dan menggunakannya sebagai dasar untuk trading pada saat kini, karena yakin harga akan bergerak sama seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Dalam dunia trading forex, bila seseorang menyebut tentang analisa teknikal, maka hal pertama yang muncul dalam pikiran adalah diagram. Analisa teknikal banyak menggunakan diagram, karena diagram dapat membantu seseorang untuk memvisualisasikan kumpulan data atau informasi yang ada.
Anda dapat mengamati data secara historis, untuk membantu menemukan trend atau pola pergerakan harga yang dapat anda gunakan dalam menentukan posisi trading.
Juga, karena terdapat banyak trader yang mengandalkan analisa teknikal, maka pola pergerakan harga dan sinyal indikator mempunyai kecenderungan untuk terwujud nyata. Bila semakin banyak trader menggunakan level harga dan pola diagram tertentu, maka semakin banyak pula pola ini akan terwujud dalam kondisi pasar sesungguhnya.

Bagaimanapun, anda harus mengetahui bahwa analisa teknikal forex adalah hal yang SANGAT SUBYEKTIF. Hanya karena dua orang trader mengamati diagram pola pergerakan yang sama persis, bukan berarti bahwa mereka mempunyai pemikiran yang sama dalam hal kemana harga akan bergerak.
Hal yang utama adalah supaya anda mengetahui konsep yang mendasari analisa teknikal, sehingga anda tidak akan bingung bila mendengar ada orang yang menyebut mengenai Fibonacci, Bollinger Bands, atau pivot point (titik balik). Hal ini akan memudahkan anda untuk mendalami lebih dalam mengenai jenis-jenis diagram dan pola pergerakan pasar yang secara umum dikenal dalam dunia trading forex.

Analisa Fundamental

Analisis jenis ini khusus dibuat untuk mereka yang suka membaca serta mengamati keadaan dunia di bidang politik, sosial, dan ekonomi. Analisa fundamental dalam forex trading adalah suatu cara pengamatan pasar dengan menganalisa faktor ekonomi, social dan politik yang berpengaruh pada faktor supply (jumlah yang tersedia) dan demand (permintaan atau kebutuhan) suatu aset. Dapat dikatakan bahwa konsep ini sangat masuk akal, sama halnya dengan konsep yang mendasari ilmu ekonomi, bahwa harga ditentukan oleh faktor supply dan demand.
Untuk menggunakan faktor supply dan demand sebagai indikator kemana harga akan mengarah adalah hal yang mudah. Akan tetapi untuk menganalisa semua faktor yang mempengaruhi supply dan demand ini adalah hal yang tidak mudah. Dengan kata lain, ada banyak faktor yang menentukan kondisi baik atau buruknya sebuah perekonomian.

Anda harus mengerti hal-hal yang mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara, misalnya: tingkat suku bunga, kebijakan moneter oleh Bank Sentral, angka pengangguran, dll; yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga mata uang negara tersebut.
Konsep yang mendasari analisa fundamental forex adalah, bila perekonomian suatu negara pada saat ini dan yang akan datang terlihat baik, maka harga mata uang negara tersebut cenderung menguat.
Bila kondisi perekonomian suatu negara adalah baik, maka akan ada banyak bisnis dan investor asing yang akan berinvestasi di negara tersebut. Hal ini menyebabkan adanya kebutuhan untuk membeli mata uang negara tersebut yang dibutuhkan dalam berinvestasi.

Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa bila kondisi ekonomi suatu negara baik maka harga mata uangnya cenderung meningkat. Akan tetapi bila kondisi ekonomi suatu negara adalah buruk, maka harga mata uangnya cenderung menurun.
Sebagai contoh: bila perekonomian negara Amerika baik, maka harga US dollar menguat. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, maka ada kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga untuk mengontrol pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Kenaikan suku bunga ini akan menyebabkan aset finansial yang berbasis dolar akan lebih diminati. Maka untuk memiliki aset finansial ini, para trader dan investor harus membeli US dolar, sehingga menyebabkan peningkatan harga nilai mata uang ini.

Analisa Sentimen Pasar

Dalam pembahasan mengenai analisa teknikal, dikatakan secara teori bahwa harga mencerminkan semua informasi yang ada di pasar. Akan tetapi pada kenyataannya untuk para trader tidak sesederhana itu.
Harga pasar tidak secara sederhana mencerminkan semua kondisi yang ada karena para trader akan mengambil tindakan yang sama. Tentu saja hal demikian tidak akan terjadi. Tiap trader memiliki opini dan keyakinan masing-masing mengenai kondisi pasar.
Kondisi pasar ini secara keseluruhan mewakili pikiran dan pendapat/opini para trader, dimana hal ini akan terwujud dalam posisi trading yang diambil. Dan hal inilah yang menyebabkan terbentuknya sentimen pasar secara keseluruhan.

Masalahnya, sebagai seorang trader, bagaimanapun kuatnya keyakinan anda dalam mengambil posisi trading, anda tidak dapat menggerakan pasar sesuai keinginan anda, kecuali bila anda adalah seorang yang sangat berpengaruh dalam dunia perekonomian seperti George Soros atau Goldman Sachs. Bila anda berkeyakinan kuat bahwa nilai dollar akan menguat, tetapi orang-orang lain mempunyai pemikiran yang berlawanan, maka tidak ada hal yang dapat anda perbuat untuk mengubah situasi pasar.

Sebagai seorang trader, anda harus memperhitungkan hal ini, untuk memprediksi apakah pasar mempunyai kecenderungan untuk menguat (bullish) atau melemah (bearish). Kemampuan untuk dapat menganalisa sentimen pasar merupakan hal yang berguna bagi anda dalam menentukan strategi trading, sehingga hal ini sebaiknya tidak diabaikan begitu saja.

Apa itu forex

Trading Forex adalah perdagangan mata uang dari negara yang berbeda satu sama lain. Forex ini adalah singkatan dari Foreign Exchange (Pertukaran mata uang). Sebuah contoh dari perdagangan forex adalah untuk membeli Euro(mata uang Eropa), sementara secara bersamaan menjual USD(mata uang Amerika), bisa disingkat EUR/USD.Jika Anda pernah bepergian ke negara lain, biasanya Anda harus menemukan stan penukaran mata uang di bandara, dan kemudian menukar uang yang Anda miliki ke dalam mata uang negara yang Anda kunjungi.Anda pergi ke counter dan melihat layar menampilkan nilai tukar yang berbeda untuk mata uang yang berbeda. Anda menemukan “yen Jepang” dan berpikir , “WOW satu dolar saya! Senilai ¥ 100?! Dan aku punya sepuluh dolar! Aku akan menjadi kaya!” (Kegembiraan ini cepat hilang ketika Anda berhenti di sebuah toko di bandara untuk membeli sekaleng soda dan tiba-tiba setengah uang anda hilang.Ketika Anda melakukan ini, Anda pada dasarnya sudah berpartisipasi dalam pasar forex! Anda telah menukar satu mata uang ke mata uang yang lain. Atau dalam istilah forex trading, dengan asumsi Andaorang Amerika mengunjungi Jepang, Anda telah menjual dolar dan membeli yen.Yang melakukan transaksi di pasar forex adalah: pemerintah-pemerintah di dunia, bank-bank utama dunia, perusahaan bertaraf internasional, hedge fund, spekulan valas maupun individu. Sehingga dengan banyaknya pemain di pasar forex ini menyebabkan perputaran uang menjadi sangat cepat. Transaksi yang terjadi lebih dari 1,9 triliun US dollar setiap hari sehingga membuat uang dapat berpindah tangan dari satu tempat ke tempat lain hanya dalam beberapa detik.Seperti halnya bursa saham para pemain forex dapat melakukan trading dengan menggunakan jasa perusahaan pialang (commision house) atau melakukannya sendiri secara online melalui internet.Perdagangan forex memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan perdagangan produk-produk keuangan lain seperti perdagangan saham, yaitu:
  1. 24 Hours Trading
  2. Dapat dilakukan 24 jam sehari, 5 hari seminggu, kapan dan dimanapun kita berada.
  3. Likuiditas
  4. Sangat likuid dengan banyaknya broker/dealer yang bermain dalam pasar forex.
  5. Rendahnya biaya transaksi
  6. Komisi broker relatif kecil, bahkan untuk trading online melalui internet tidak ada biaya transaksi namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya beragam. Selain itu spreadnya juga kecil.
  7. Potensi keuntungan 2 arah (naik maupun turun)
  8. Memiliki potensi keuntungan baik pada mata uang yang menguat maupun pada mata uang yang  melemah.
  9. Margin Trading
  10. Perdagangan dengan margin membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
Kondisi pasar dan harga dalam pasar forex bergerak dengan sangat dinamis, dapat berubah sewaktu-waktu dengan cepat, dalam menanggapi peristiwa peristiwa baik itu ekonomi, politik, perang, bencana,dsb. Khususnya untuk negara-negara dengan ekonomi maju dan kuat, sedikit saja ada informasi sensitif, maka harga mata uangnya bisa bergerak naik turun.Hal inilah yang oleh para trader dilihat sebagai suatu kesempatan dan peluang untuk melakukan perdangan. Jadi secara sederhana tujuan trading forex adalah untuk meraih profit atau keuntungan yang sebesar besarnya.Forex bagaikan pedang bermata dua. Dengan forex dapat membuat kita cepat menjadi kaya, namun kebalikannya dengan sekejap juga dapat mengikikis habis modal kita. Apakah forex Anda anggap sebagai investasi atau sebagai dagang biasa, yang jelas forex memiliki faktor resiko yg tinggi. Jadi pahami benar resiko dalam forex dan jangan sampai salah langkah.


Apa itu Forex Currency & Currency Pair

Forex currency merupakan mata uang yang diperdagangkan dalam bisnis forex. Tidak semua mata uang setiap negara diperdagangkan. Hanya mata uang yang dipakai dalam pembayaran internasional saja yang diperdagangkan.



Berikut ini adalah mata uang utama yang diperdagangkan di pasar forex :

Simbol mata uang terdiri dari 3 huruf, dimana 2 huruf pertama mewakili dari negara mana , sedangkan 1 huruf terakhir menandakan nama mata uang yang berlaku di negara tersebut.
Contoh : AUD, AU = Australia, D = Dollar. GBP , GB= Great Britania , P= Poundsterling

Currency Pair
Currency pair merupakan pasangan mata uang yang diperdagangkan dalam bisnis forex. Mata uang (Currency) selalu berupa pasangan atau pair karena setiap transaksi dalam forex bermakna bahwa anda membeli suatu mata uang dan sekaligus menjual mata uang lainnya. Misalnya rate/kurs untuk pair GPB/USD adalah 1.8500, artinya 1 pound GBP adalah 1,85 USD.

Cross Rate merupakan pasangan mata uang (pair) yang tidak mengandung mata uang resmi suatu negara di mana mata uang tersebut diperdagangkan, misalnya transaksi forex dilakukan di Amerika (mata uangnya adalah USD). Artinya pasangan mata uang yang tidak mengandung USD merupakan cross rate dari USD. Misalnya adalah GBP/JPY, EUR/GBP, dsb.

Pasangan Mata Uang (Pair) terdiri atas 2 quote mata uang yang berbeda. Mata Uang yang terletak di sebelah kiri merupakan base currency. Contohnya pada pair GBP/USD, maka GBP disebut sebagai base currecy, sedangkan yang disebelah kanan ,yakni USD, merupakan quote currency atau counter currency.

Contoh pada quote EUR/USD 1.2500, di mana EUR merupakan base currecy dan USD sebagai quote currency. Artinya EUR 1 bernilai US$ 1,25.

Jika quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2510, maka Euro menguat dan US dollar melemah. Begitu juga sebaliknya jika quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2490, maka 
Euro melemah dan US dollar menguat.

Jika anda BUY EUR/USD berarti anda membeli base currency (EUR) dan pada saat yang sama menjual quote currency (USD). Dan bila anda SELL EUR/USD berarti anda menjual base currency (EUR) dan saat yang sama membeli quote currency (USD).


Dengan mengetahui tentang currency pair ini setidaknya anda menjadi tahu tentang lambang mata uang yang diperdagangkan dan menjadi tahu apa artinya dan mengapa seperti itu. Anda tidak lagi buta dengan lambang seperti GBP/USD, EUR/USD, USD/JPY dan lain sebagainya.

Mengenal Istilah Transaksi Forex

Transaksi forex dilakukan dengan cara Buy atau Sell lalu kemudian melikuidasinya. Open BUY atau biasa disebut Long merupakan posisi di mana seorang trader membeli suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi. Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang naik. Contohnya anda membeli di posisi 1.1500 kemudian menjual di 1.1525 maka anda akan mendapatkan keuntungan sebanyak 25 poin/pips.
LONG atau open BUY mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) NAIK agar profit. Misalnya : Long (BUY) eur/usd maka anda mengharapkan grafik eur/usd adalah NAIK. Jika ternyata benar naik, maka anda mendapat untung.

Naiknya harga suatu pair juga bisa diartikan bahwa mata uang di DEPAN pair tersebut menguat terhadap mata uang di belakang pair tersebut. Contoh: Grafik harga Pair eur/usd NAIK maka artinya euro menguat terhadap usd. Harga yang digunakan sewaktu OPEN BUY/LONG adalah harga beli (ASK) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga jual (BID).

Open SELL atau biasa disebut Short merupakan posisi di mana seorang trader menjual suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk membeli kemudian pada harga yang lebih rendah. Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang turun (grafik pair turun).

Posisi SHORT atau open SELL ini mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) TURUN agar profit. Misalnya: Short (SELL) eur/usd maka anda mengharapkan grafik eur/usd adalah TURUN atau euro melemah terhadap usd. Turunnya harga suatu pair juga dapat anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut melemah terhadap mata uang di belakang pair tersebut. Contoh : Grafik harga Pair eur/usd TURUN maka artinya euro melemah terhadap usd. Harga yang digunakan sewaktu OPEN SELL / SHORT adalah harga jual (BID) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga beli (ASK).

Untuk mempermudah biasanya Posisi LONG seringkali disingkat BUY. Sedangkan Posisi SHORT disingkat menjadi SELL.

Bagi kita warga indonesia , secara instan BUY = Beli dan SELL = jual. Jadi jika kita melihat grafik harga suatu pair akan naik, maka kita lakukan BUY. Ketika harga sudah tinggi kita bisa menutup posisi itu. Maka kita mendapatkan profit. Begitu pula sebaliknya, ketika kita melihat grafik suatu pair akan menurun, yang kita lakukan adalah SELL. Setelah harga sudah rendah, kita tutup posisi SELL tadi, maka kita untung .

Dalam aktifitas forex trading dikenal juga istilah Buy Stop, Buy Limit, Sell Stop, dan Sell Limit. Berbagai istilah tersebut sangat penting agar dapat dikuasai oleh para trader, tentunya agar dapat mendukung bisnis forex yang dijalankan.

Pengertian istilah Buy Stop
Buy stop merupakan kondisi posisi Buy melebihi harga yang sedang berjalan. Dengan menerapkan posisi ini, maka trader berharap bila grafik running price mengalami kenaikan ke arah titik tertentu, maka dengan otomatis akan menerapkan posisi Buy. Harapannya dengan posisi ini akan terjadi kenaikan lagi yang lebih besar dengan begitu penghasilan yang didapatkan oleh trader juga semakin besar. Sebagai contoh jika harga Buy EURUSD sekarang ini adalah 1,3525, kemudian membuka posisi Buy. Jika harga kemudian melonjak naik misalkan hingga 20 pips dari harga yang sedang berjalan, maka anda dapat memilih Order Buy Stop. Anda dapat memasukkan nilai itu pada bagian at price dengan mengetikkan angka 1,3545. Apabila harga telah mencapai angka 1,3545, maka pesan order tersebut akan dieksekusi atau berada dalam posisi terbuka dengan nilai Buy berlangsung pada harga 1,3545.
Pengertian istilah Sell Stop
Posisi Sell Stop terjadi jika Sell di bawah harga yang sedang berjalan. Harapannya dengan posisi ini, grafik running price akan bergerak turun menuju posisi tertentu. Pada posisi tersebut dengan otomatis akan terpasang posisi Sell, maka harapannya jika grafik terjadi penurunan nilai, maka trader akan mendapatkan profit yang diinginkannya. Sebagai contoh harga Sell EURUSD yang sedang berjalan ada di posisi 1,3525, kemudian trader ingin melakukan pembukaan posisi Sell. Jika harga terjadi penurunan mencapai 30 pips dari harga berjalan, maka trader dapat menerapkan Order Sell Stop. Untuk itu anda dapat memasukkan nilai tersebut pada bagian at price dengan nilai 1,3495. Kemudian ketika harga telah menyentuh nilai 1,3495, maka pending order dapat dieksekusi atau berada dalam posisi terbuka dengan posisi Sell di harga 1,3495.

Pengertian istilah Buy Limit
Buy Limit merupakan memasang (dengan mengorder) BUY dibawah harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila grafik running price bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan di titik tersebut akan otomatis dipasang Buy dengan harapan agar setelah itu grafik dapat bergerak naik agar mendapatkan keuntungan. Sebagai contohnya jika harga Buy EURUSD sekarang ini adalah 1,3525, lalu akan membuka posisi Buy. Jika harga turun misalkan hingga 20 pips dari harga yang sedang berjalan, maka anda dapat memilih Order Buy Limit. Anda bisa memasukkan nilai itu pada bagian at price dengan mengetikkan angka 1.3525. Apabila harga telah mencapai angka 1.3525, maka pesan order tersebut akan dieksekusi atau berada dalam posisi terbuka dengan nilai Buy berlangsung pada harga 1.3505.

Pengertian istilah Sell Limit
Posisi Sell Limit merupakan memasang (dengan mengorder) SELL diatas harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila grafik running price bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan di titik tersebut akan otomatis dipasang Sell dengan harapan agar setelah itu grafik dapat bergerak turun agar mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh apabila harga Sell EURUSD yang sedang berjalan adalah di posisi 1,3525, lalu trader ingin melakukan pembukaan posisi Sell. Jika harga terjadi lonjakan mencapai 30 pips dari harga berjalan, maka trader bisa menerapkan Order Sell Limit. Untuk itu anda bisa memasukkan nilai tersebut pada bagian at price dengan nilai 1,3555. Lalu jika harga sudah menyentuh nilai 1,3555, maka pending order bisa dieksekusi atau berada dalam posisi terbuka dengan posisi Sell di harga 1,3555.