Market atau pasar terbentuk selama ada pembeli dan penjual yang mematok harga beli dan harga jual yang berbeda untuk suatu benda. Antara pembeli dan penjual terjadi negoisasi harga sampai pada akhirnya tercapai kesepakatan di antara pembeli dan penjual. Proses tersebut disebut dengan "Trading". Proses jual beli tersebut membentuk sebuah pasar yang likuid atau cair. Semakin ramai sebuah pasar atau semakin tinggi frekuensi beli dan jual, maka sebuah pasar dikatakan semakin likuid atau cair.Fluktuasi harga yang diciptakan oleh pembeli dan penjual menciptakan pasar. Fluktuasi dan expektasi antara harga beli dan harga jual memberi efek emosional yang sangat kuat bagi para pelaku pasar, baik pembeli maupun penjual. Ketika harga naik, terbentuk kecenderungan untuk serakah bagi para pelaku pasar. Demikian pula ketika harga turun, dapat memicu rasa panik para pelaku pasar.Emosi yang terbentuk dalam pasar menghasilkan berbagai tindakan yang mengakibatkan terjadinya ketidakpastian dalam pergerakan harga pasar.Trading merupakan sebuah bentuk bisnis, yang berupa aktivitas jual beli, layaknya orang berjual-beli di pasar buah atau pasar swalayan. Jika di pasar buah yang diperjual-belikan berupa buah-buahan, maka dalam trading yeng diperjualbelikan adalah saham, mata uang asing, komoditas, dan sebagainya.Dalam berdagang buah-buahan diperlukan modal untuk membeli buah beserta perlengkapan lain seperti tempat, kulkas dan kendaraan. Demikian pula dalam bisnis saham, diperlukan modal berupa uang untuk membeli saham. Dalam bisnis buah, kita akan memilih buah-buah yang baik, manis rasanya, dan tidak busuk.Demikian pula dalam trading saham, valas dan lain-lain, kita harus memilih saham saham yang berkualitas baik atau likuid untuk diperjual-belikan. Dalam bisnis buah, berlaku tawar menawar. Sang penjual dapat menjual buahnya pada saat itu juga, atau tidak, atau tidak menjualnya karena tamak hingga buahnya menjadi layu dan busuk, sampai pada akhirnya ia akan menjual buah busuk tersebut dengan harga murah kepada tukang buah potong.Demikian pula dalam Trading saham, valas dll, anda dapat merealisasikan keuntungan atau bersikap tamak dengan memegang terus saham anda hingga keuntungan yang menipis bahkan berbalik menjadi kerugian dan harus cut loss dengan krugian yang ckup besar.Jika dipasar sedang musim buah apel, maka harga buah apel menjadi murah karena ketersediaan buah apel lebih banyak dari pada permintaan, ketika sedang tidak musim buah mangga, harga buah mangga mahal karena permintaan yang jauh lebih besar dibandingkan penawaran.Demikian pula dalam trading,berlaku tawar-menawar harga . Ketika penawaran atau aksi jual lebih besar, harga saham A menjadi lebih murah atau turun, Sebaliknya , ketika lebih banyak orang yang membeli saham B, maka harga saham B akan bergerak naik karena daya beli yang lebih besar dari pada penawaran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)