Mengenal Support and Resistance

Apabila kita melihat pergerakan harga, kita akan melihat bahwa harga tidak pernah bergerak dalam satu garis yang benar-benar lurus. Harga naik dan turun merupakan pemandangan yang wajar, tetapi bila kita perhatikan dengan lebih jauh lagi, maka kita bisa melihat harga trend pada saat itu. kita perhatikan lagi contoh trend pada bahasan sebelumnya. Naik dan turunnya pergerakan harga akan membentuk puncak dan lembah yang merupakan ciri dari sebuah tren. Kita bisa melihat bahwa harga selalu berhenti di satu titik puncak, turun lagi dan berhenti lagi di satu titik lembah, naik lagi dan berhenti lagi di puncak yang lain, dan seterusnya. Harga-harga itu berhenti pada level-level tertentu yang disebut dengan support dan resistance.

Support merupakan suatu tingkat harga dimana biasanya terjadi tekanan jual yang diimbangi oleh pembelian, sehingga harga menjadi balik arah keatas. Support dibentuk dengan menggambarkan garis yang menghubungkan minimal 2 (dua ) titik terendah yang sejajar.

Resistance merupakan suatu tingkat harga dimana biasanya tekanan beli diimbangi oleh kenaikan penjualan, sehingga kenaikan harga dapat tertahan, bahkan menjadi balik arah kebawah. Resistance dibentuk dengan menggambarkan minimal 2(dua) titik tertinggi yang sejajar.


Garis support yang berganti fungsi menjadi garis resistance disebut dengan base line atau garis pijakan . Begitu juga sebaliknya garis resistance yang beralih fungsi jadi support disebut dengan base line.
Garis support dan resistance sangat vital dalam trading Anda kelak. Tanpa mengetahui garis tersebut maka kita hanya dapat mengikuti trend tanpa mengetahui bahwa sebenarnya umur trend tersebut sudah tidak akan lama lagi akan akan digantikan dengan trend sebaliknya atau situasi side ways.
Cara yang termudah dalam menentukan support dan ressistance adalah dengan mengetahui pergerakan harga terrendah dan tertinggi dimasa yang lalu pada periode tertentu, misalnya satu bulan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »