Jawaban yang sederhana
adalah UANG.
Karena Anda tidak membeli
uang secara fisik, perdagangan semacam ini dapat membingungkan.
Pikirkan untuk membeli mata
uang sebagai pembelian saham disuatu negara tertentu, seperti membeli saham
perusahaan. Harga mata uang adalah refleksi langsung dari apa yang pasar
pikirkan tentang ekonomi saat ini dan masa depan.
Ketika Anda membeli,
katakanlah, yen Jepang, pada dasarnya Anda membeli “saham” dalam ekonomi
Jepang. Anda bertaruh bahwa ekonomi Jepang baik, dan bahkan akan menjadi lebih
baik seiring waktu. Setelah Anda menjual “saham” kembali ke pasar, berharap
anda untung.
Secara umum, nilai tukar
mata uang terhadap mata uang lain merupakan cerminan dari kondisi perekonomian
negara itu, dibandingkan dengan ekonomi negara-negara lain.
Simbol mata uang selalu
memiliki tiga huruf, di mana dua huruf pertama mengidentifikasi nama negara dan
huruf ketiga mengidentifikasi nama mata uang negara itu.
Ambil NZD misalnya. NZ
singkatan dari New Zealand (Selandia Baru), sementara D adalah singkatan dari
dolar. Cukup mudah, bukan?
Mata uang yang termasuk
dalam daftar di atas disebut “Major” karena mereka adalah yang paling banyak
diperdagangkan.
Kami juga ingin memberi tahu
Anda bahwa “buck” bukan hanya julukan untuk USD.
Ada juga: greenbacks, bones,
benjis, benjamins, cheddar, paper, loot, scrilla, cheese, bread, moolah, dead
presidents, dan uang tunai.
Bagaimana mekanisme
transaksi perdagangan FOREX?
Dapat diartikan bahwa forex
trading intinya adalah kegiatan menukarkan mata uang yang satu dengan yang
lainnya secara terus menerus untuk mendapatkan keuntungan. Perhatikan contoh
transaksi BUY dan SELL forex berikut ini
Keuntungan dari harga naik:
Harga atau Nilai tukar
GBP/USD sekarang adalah 1,5000
Artinya 1 GBP = 1,5 USD
( 1 GBP (poundsterling )
jika ditukarkan menjadi USD (dollar) menjadi 1,5 USD)
Sekarang saya memiliki modal
sejumlah $150 .
Saya memprediksi bahwa nilai
tukar GBP/USD akan Naik
Yang saya lakukan adalah BUY
GBP/ USD atau membeli GBP menggunakan USD , dalam arti menukarkan dollar saya
menjadi pounds.
Setelah ditukar, $150 saya
berubah menjadi 100 pounds .
Selang satu jam Nilai tukar
GBP/USD naik menjadi 1,7000
Artinya 1 GBP = 1,7 USD
Yang harus saya lakukan
sekarang adalah SELL GBP/USD atau menukarkan kembali 100 Pounds yang saya
pegang menjadi dollar.
Setelah ditukarkan 100
pounds saya menjadi $ 170 (100 x 1,7 )
Dari transaksi BUY lalu SELL
dalam selang waktu satu jam tadi modal saya berubah dari $150 menjadi $ 170
,artinya saya mendapatkan keuntungan sebesar $20 .
Keuntungan dari harga turun:
Harga atau Nilai tukar
GBP/USD sekarang adalah 1,5000
Saya memprediksi Nilai tukar
GBP/USD akan turun .
Sehingga yang saya lakukan
adalah SELL GBP/USD . misalkan saya mau jual 100 pounds .
Karena saya tidak memiliki
pounds yang akan dijual, prosesnya adalah saya meminjam 100 pounds uang broker
untuk dijual atau ditukarkan ke dollar.
Setelah ditukarkan 100
pounds tadi berubah menjadi $150.
Selang satu jam nilai tukar
GBP/USD turun dari 1,5000 menjadi 1,4000
Artinya 1 GBP = 1,4 USD atau
1 USD = 0,72 GBP
Yang saya lakukan sekarang
adalah saya tukar kembali $150 menjadi poundsterling. Sehingga saya akan
mendapatlan 107 pounds .
Sekarang saya pegang 107
pounds. Dari 107 pounds ini, 100 pounds saya kembalikan ke broker, dan sisanya
7 pounds ini adalah keuntungan saya .
Dari transaksi SELL lalu BUY
dalam selang waktu satu jam tadi modal saya berubah dari 100 pounds menjadi 107
pounds, artinya saya mendapatkan keuntungan sebesar 7 pounds.
Dalam prakteknya tidaklah
serumit penjelasan diatas, karena setiap broker menyediakan system yang
mempermudah nasabahnya.
Begitu anda memprediksi
harga akan naik, anda BUY. Jika ternyata memang NAIK anda CLOSE maka anda
untung. Keuntungan dihitung dari jumlah point yang didapat dikali jumlah lot
yang diperdagangkan.
Begitu pula jika anda
memprediksi harga akan turun ,anda SELL ,jika ternyata memang TURUN anda CLOSE
maka anda untung.